Dizaman dengan kecanggihan elektronik ini, berkomunikasi sangatlah mudah. Berkat media sosial yang mudah diakses, masyarakat tidak lagi kesulitan berkomunikasi dengan siapapun sekarang. Satu contoh media komukasi adalah Whatsapp, Instagram, Messenger, dan Telenggaram. Semua media ini mudah diakses untuk keperluan komunikasi.
Tak ketinggalan dalam hal mengucapkan salam kepada teman, saudara atau siapapun. Semuanya sekarang bisa dilakukan hanya dengan mengetik di handphone lalu dikirim. Umumnya, ketika kita ingin berkomunikasi dengan seseorang di Whatsapp atau media lainnya, pasti mengucap salam terlebih dahulu. Lantas bagaimana hukum menjawab salam di media sosial seperti Whatsapp dan bagaimana cara menjawabnya ?
Dalam hal ini, mengirim salam melalui media sosial sama dengan mengirim salam melalui surat (kitabah). Dan dalam kaitan ini, menjawab salam melalui surat hukumnya wajib. Hal ini sebagaimana Imam Nawai menulis dalam kitab al-Adzkar:
قال الإمام أبو سعد المتولي وغيره: إذا نادى إنسان إنسانا من خلف ستر أو حائط فقال: السلام عليك يا فلان، أو كتب كتابا فيه: السلام عليك يا فلان، أو السلام على فلان، أو أرسل رسولا وقال: سلم على فلان، فبلغه الكتاب أو الرسول، وجب عليه أن يرد السلام،
Artinya, “Imam Abu Sa’ad al-Mutawaliy dan lainya mengatakan,’”Jika ada seorang yang memanggil dari balik satir atau tembok dengan ucapan As-Salamu ‘Alaika Ya Fulan, atau melulis surat yang isinya As-Salamu ‘Alaika Ya Fulan, atau As-Salamu ‘Ala Fulan, atau mengirim utusan dan berkata, samapikanlah salamku pada si fualan, maka apabia surat atau utusan itu telah sampai padanya, wajib baginya untuk menjawab salam tersebut.’” (Syarifuddin Nawawi, al-Adzkar, Maktabah Syamilah, H.247)
Senada dengan Imam Nawawi, Imam al-Wahidiy dan lainnya juga mengatakan:
يجب على المكتوب إليه رد السلام إذا بلغه السلام.
Artinya, “Wajib bagi orang yang dikirimi surat menjawab salam apabila salamnya sudah sampai.” (Syarifuddin Nawawi, al-Adzkar, Maktabah Syamilah, H.247)
Hal ini bukan tanpa Alasan. Dalam kitab Mughni al-Muhtaj, Seykh Khatib asy-Syarbiniy menyebut alasan mengapa wajib menjawab salam yang dikirim melalui surat:
لأن تحية الغائب إنما تكون بالمناداة أو الكتاب أو الرسالة
Artinya, “Karena salam kepada orang yang jauh (ghaib) bisa melalui serauan, surat atau dengan menitipkan kepada orang lain.” (Khatib asy-Syabiniy, Mughni al-Muhtaj, Vol. 4 H.249)
Syekh Syatha’ ad-Dimyati juga menjelaskan bahwa salam yang dikirim melalui surat harus segera dijawab baik melalui ucapan atau dengan mengirim surat. Dalam I’anah at-Thalibin, beliau menulis:
إذا أرسل له السلام في كتاب فيلزم الرد إما باللفظ أو بالكتابة
Artinya, “Ketika dia dikirimin salam melalui surat, maka wajib menjawab (salam tersebut) baik dengan lafadz (ucapan) atau dengan kitabah (surat).” (Abu Bakar Syatha’, I’anah at-Thalibin, Vol. 4, H. 215)
Dengan ini, menjawab salam via media sosial seperti Whatsapp, Instagram, Messenger hukumnya wajib dan harus segera di jawab ketika membacanya. Adapaun cara menjawabnya, bisa menggunakan lafadz (ucapan) atau dengan kitabah (dengan membalas Chatingan tersebut).
Waallahu A’lam