Tanah Merah – Sebagai bentuk menjalankan amanah, ranting NU Tanah Merah Daya rutin mengadakan Lailatul Ijtima’. Malam ini tepat tanggal 4 Rajab, mereka berkumpul di Masjid Nurul Amal Betager Dusun Gir Songai, (16/02).
Semangat itu sangat terlihat sekali dari banyaknya jamaah yang hadir. Menurut penuturan Ketua Ranting NU Tanah Merah Daya, kegiatan ini terlaksana satu bulan satu kali, setiap Selasa pertama di penanggalan hijriah. Sementara bacaan yang dibaca adalah; Rotibul Haddad, surat Yasin dan Syaroful Anam. Terakhir diisi dengan bincang-bincang tentang ke-NU-an, “Alhamdulillah yang hadir antusias sekali. Biasanya sekitar 50-100 jamaah,” tutur Ust. Tajus Subki, Ketua Ranting NU Tanah Merah Daya.
Lebih lanjut, pria ganteng yang murah senyum ini menjelaskan, bahwa kegiatan Lailatul Ijtima’ ini bukan hanya rutinitas belaka, akan tetapi juga ada penyetoran hasil koin NU yang sudah disebar sebulan sebelumnya. Jadi, tiga hari sebelum Lailatul Ijtima’ dilaksanakan, pengurus ranting yang diberi tugas untuk menjemput kaleng NU untuk dikumpulkan ke bendahara. Hasilnya bisa digunakan untuk kegiatan Lailatul Ijtima’ dan kegiatan NU lainya.
“Kaleng NU ini manfaatnya luar biasa. Setiap ada orang meninggal di Tanah Merah Daya, kita selalu memberi sumbangan walau sekadarnya. Biasanya air mineral sekitar 10 kardus,” katanya sambil senyum.
Saat reporter al-Ummat.net mewawancarai mengenai harapan Ranting NU Tanah Merah Daya kedepan, dia menjawab hanya ingin bersama-sama mengabdi di NU dan berharap kelak digandeng oleh para muassis NU. “Harapan kami dari semua pengurus, agar masyarakat merasakan adanya NU, mumpung tidak dimasuki dari golongan selain kita. Dan yang paling penting adalah, bahwa kita kelak berkumpul dengan para pendiri NU dan menjadi orang yang husnul khatimah sebagaimana doa dari Mbah Hasyim Asy’ari,” tutur Ustad Muda ini dengan penuh harap.
Reporter : Sakdu
Editor : Dhoiff Ahmad