• Latest
  • Trending
  • All
Rais ‘Aam PBNU: Kader NU Harus Mandiri

Rais ‘Aam PBNU: Kader NU Harus Mandiri

Desember 22, 2021

Join the bisexual meeting website that fits your preferences perfectly

November 29, 2023

UberHorny: Most Useful Xxx Dating Website Receive Laid Quickly? |

November 26, 2023

Find your bdsm chat town connection today

November 22, 2023

What is bbw black lesbo dating?

November 17, 2023

Get ready for a hot gay sex text chat

November 17, 2023

Top 16 Trans Dating Software That Really Work!

November 16, 2023

New Onlyfans Accounts OnlyFans Now

November 16, 2023

Hottest Onlyfans Teens – MyOnlyFansPhotos.com

November 16, 2023

Onlyfan Amateur Try Now OnlyFans Model!

November 12, 2023

Little Person Only Fans – Only Fans Model

November 12, 2023

Leaked Only Fans Pictures – Try Online YololaryLive!

November 12, 2023

Twitch Streamers That Have Onlyfans – Try Top Only Fans Sites !

November 12, 2023
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Jumat, Desember 1, 2023
  • Login
Advertisement
al-Ummah
  • Warta
  • Keislaman
    • Raudhatul Muhibbin: Membaca Kitab Cinta
  • Dakwah
    • Fuqoha
    • Fikroh
    • Tasawuf
    • Tafsir al-Qur’an
  • Risalah
  • Humor
  • Konsultasi
No Result
View All Result
  • Warta
  • Keislaman
    • Raudhatul Muhibbin: Membaca Kitab Cinta
  • Dakwah
    • Fuqoha
    • Fikroh
    • Tasawuf
    • Tafsir al-Qur’an
  • Risalah
  • Humor
  • Konsultasi
No Result
View All Result
al-Ummah
No Result
View All Result
Home Warta

Rais ‘Aam PBNU: Kader NU Harus Mandiri

by Sunnatullah
Desember 22, 2021
in Warta
0
Rais ‘Aam PBNU: Kader NU Harus Mandiri
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menagaskan bahwa warga Nahdliyin harus menjadi umat Muslim yang memiliki karakter mandiri. Bersikap plin-plan hanya akan menjadikan NU sebagai organisasi yang mudah terombang-ambing dan terpecah belah, sehingga rawan dirongrong oleh kelompok lalin yang tidak seideologi.

Hal itu ia katakan saat menyampaikan Khutbah Iftitah Muktamar Ke-34 NU di Pondok Pesantren Darussa’adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah, pada Rabu (22/12/2021).

“Kader Nahdlatul Ulama harus mampu menunjukkan kepribadian dan semangat menuju kebaikan serta menjaga idealisme dan kemandirian dalam bersikap. Ikut-ikutan orang lain dan menjadi latah, hanya akan membuat kita terpecah belah, terombang-ambing dan menjadi bulan-bulanan,” katanya.

Mendasari paparannya, kiai kelahiran Surabaya, Jawa Timur itu mengutip salah satu hadits Nabi yang artinya, ‘Janganlah kalian menjadi orang yang plin-plan dan latah. Kalian mengatakan, ‘Jika orang-orang berbuat baik, kami juga ikut baik. Dan jika mereka berbuat zalim, kami pun ikut zalim’. Namun, mantapkanlah jiwa kalian; jika masyarakat berbuat baik, kalian tetap melakukan kebaikan, dan jika mereka melakukan kejahatan, maka jangan ikut berbuat zalim.’ (HR At-Tirmidzi)

Lebin lanjut, Pengasuh Pondok Pesantren Miftsachussunnah, Surabaya itu memaparkan, jika NU mudah terombang-ambing, maka berikutnya organisasi masyarakat terbesar ini akan mudah dipecah belah. Sebab, jika hati seseorang telah berselisih dan hawa dipermainkan oleh nafsu, perilaku seseorang tidak akan mengarah pada kemaslahatan lagi dan cenderung bersikap egois.

“Mereka (yang terpecah belah) tidak akan menjadi bangsa yang bersatu, tapi hanya individu-individu yang berkumpul dalam arti jasmani belaka. Hati dan keinginan mereka saling selisih. Engkau mengira mereka menjadi satu, padahal hati mereka berbeda-beda,” ujar Kiai Miftach.

Selanjutnya, Kiai Miftach mengutip salah satu nasihat Sayyidina Ali bin Abi Thalib karramallahu wajhah yang berbunyi, ‘Dengan perpecahan, tidak ada satu kebaikan yang akan dianugerahkan Allah kepada seseorang, baik dari orang-orang terdahulu maupun orang-orang yang datang belakangan.’

Menurutnya, kekuatan jamiyah NU sebenarnya sangat luar biasa. Namun selama ini masih banyak warganya yang hanya memposisikan diri sebagai jamaah. Padahal, lanjutnya, dirinya belum ber-jamiyah.

“Inilah yang perlu kita jamiyah-kan. Jangan sampai nantinya warga tercerai berai hanya karena kepentingan-kepentingan sesaat. Mereka harus mengikuti satu komando, yang dikomando dari PBNU dan didukung oleh para mustasyar,” imbuh Kiai Miftach.

Dalam pandangannya, Kiai Miftach menegaskan bahwa menumbuhkan jiwa persatuan organisasi dalam tubuh para Nahdliyin merupakan tugas paling pokok sebelum tugas-tugas NU lainnya. Sebab, jika persatuan sudah tercipta dengan kokoh, akan menjadi potensi raksasa bagi NU ini.

“Men-jamiyah-kan jamaah dengan segala potensinya yang berkekuatan raksasa ini, menjadi pekerjaan rumah terpenting dari sekian pekerjaan rumah yang lain. Sebab, potensi raksasa ini, kalau tidak dikelola dengan baik dan benar, justru akan menjadi beban dan terpecah belah. Menjadi bulan-bulanan dan diperebutkan oleh kelompok-kelompok lain,” tandas Kiai Miftach.

Tags: Nahdlatul Ulama
ShareTweetShare
Previous Post

Benarkah Perempuan Tidak Boleh Keluar Rumah ?

Next Post

Resmi! Presiden Jokowi Buka Muktamar; Kita Bersama NU Untuk Peradaban Dunia

Sunnatullah

Sunnatullah

Penikmat literasi di balik kopi sederhana yang diseduh dengan penuh kelembutan

Next Post
Resmi! Presiden Jokowi Buka Muktamar; Kita Bersama NU Untuk Peradaban Dunia

Resmi! Presiden Jokowi Buka Muktamar; Kita Bersama NU Untuk Peradaban Dunia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 23.4k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
CUKUP DENGAN CINTA

Jaminan Allah untuk Pencari Ilmu dan Maksud Ikan Mendoakan Mereka

Februari 16, 2022
Beda Derajat Orang Berilmu dan Tidak Berilmu

Beda Derajat Orang Berilmu dan Tidak Berilmu

Januari 1, 2022
Raudhatul Muhibbin: Membaca Kitab Cinta

Raudhatul Muhibbin: Membaca Kitab Cinta

Februari 24, 2022
Bahaya Thulul Amal Menurut Tasawuf

Bahaya Thulul Amal Menurut Tasawuf

Februari 5, 2022
Yang Ditunggu-tunggu, Berikut 10 Finalis Lomba Essai se-Madura

Yang Ditunggu-tunggu, Berikut 10 Finalis Lomba Essai se-Madura

2
Hukum Mengucapkan ‘Selamat Hari Raya Idul Fitri’

Hukum Mengucapkan ‘Selamat Hari Raya Idul Fitri’

2
Lestarikan Peninggalan Masyayikh Terdahulu, PCNU Bangkalan Resmikan Al-Ummah.net

Lestarikan Peninggalan Masyayikh Terdahulu, PCNU Bangkalan Resmikan Al-Ummah.net

1
Meski Talak Boleh, Tidak Dilakukan Justru Lebih Baik

Meski Talak Boleh, Tidak Dilakukan Justru Lebih Baik

1

Join the bisexual meeting website that fits your preferences perfectly

November 29, 2023

UberHorny: Most Useful Xxx Dating Website Receive Laid Quickly? |

November 26, 2023

Find your bdsm chat town connection today

November 22, 2023

What is bbw black lesbo dating?

November 17, 2023

Recent News

Join the bisexual meeting website that fits your preferences perfectly

November 29, 2023

UberHorny: Most Useful Xxx Dating Website Receive Laid Quickly? |

November 26, 2023

Find your bdsm chat town connection today

November 22, 2023

What is bbw black lesbo dating?

November 17, 2023
al-Ummah

Copyright © 2017 JNews.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result

Copyright © 2017 JNews.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In