• Latest
  • Trending
  • All
Makruh Tahrim Dan Makruh Tanzih Dalam Literatur Fikih

Makruh Tahrim Dan Makruh Tanzih Dalam Literatur Fikih

Juni 13, 2022

Best Shemale Onlyfans OnlyFans Now

September 18, 2023

Best Shemales On Onlyfans – Try Now

September 16, 2023

Date Me Personally Review 2021

September 5, 2023
Kriteria Muntah Yang Membatalkan Puasa

Kriteria Muntah Yang Membatalkan Puasa

Juli 26, 2023
KH. Makki Nasir: Perintah Puasa Itu Mengasah Keimanan Kita

KH. Makki Nasir: Perintah Puasa Itu Mengasah Keimanan Kita

April 3, 2023
Penjelasan Penting Terkait Waktu Imsak

Penjelasan Penting Terkait Waktu Imsak

April 1, 2023
Bolehkah Qadha Puasa Ramadhan Sekaligus Niat Puasa Syawal

Berbuka Karena Menyangka Sudah Maghrib, Bagaimana Puasanya?

April 1, 2023
Berikut Tiga Tingkatan Puasa Menurut Imam Ghazali

Berikut Tiga Tingkatan Puasa Menurut Imam Ghazali

Maret 24, 2023

Humor Nashruddin: Hutang Yang Meresahkan

Maret 6, 2023
Uqbah al-Azdi Mengeluarkan Jin dari Kemaluan Seseorang

Uqbah al-Azdi Mengeluarkan Jin dari Kemaluan Seseorang

Februari 10, 2023
Al-Qur'an Braille

Apakah Al-Qur’an Braille Dapat Dikatagorikan Sebagai Mushaf?

Januari 29, 2023
Humor Nasruddin: Imam Sholat Membaca Surat Yasin

Humor Nasruddin: Imam Sholat Membaca Surat Yasin

Januari 20, 2023
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Senin, September 25, 2023
  • Login
Advertisement
al-Ummah
  • Warta
  • Keislaman
    • Raudhatul Muhibbin: Membaca Kitab Cinta
  • Dakwah
    • Fuqoha
    • Fikroh
    • Tasawuf
    • Tafsir al-Qur’an
  • Risalah
  • Humor
  • Konsultasi
No Result
View All Result
  • Warta
  • Keislaman
    • Raudhatul Muhibbin: Membaca Kitab Cinta
  • Dakwah
    • Fuqoha
    • Fikroh
    • Tasawuf
    • Tafsir al-Qur’an
  • Risalah
  • Humor
  • Konsultasi
No Result
View All Result
al-Ummah
No Result
View All Result
Home Fuqoha

Makruh Tahrim Dan Makruh Tanzih Dalam Literatur Fikih

by Bushiri
Juni 13, 2022
in Fuqoha, Keislaman
0
Makruh Tahrim Dan Makruh Tanzih Dalam Literatur Fikih
0
SHARES
412
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam literatur kitab fikih, sering didapati istilah makruh tahrim dan makruh tanzih. Kedua istilah seakan membagi hukum makruh menjadi dua bagian. Apa sebenarnya maksud dari dua istilah tersebut? Apa bedanya dengan makruh biasa?.

Makruh Tahrim dan Makruh Tanzih ini sebenarnya bagian dari istilah dalam Madzhab Hanafi. Dalam madzhab Hanafi, hukum dibagi menjadi tujuh, yaitu (1) Fardu, (2) Wajib, (3) Mandub, (4) Haram, (5) Makruh Tahrim, (6) Makruh Tanzih, (7) Mubah. Namun, ulama Mutaakhirin dari madzhab Syafi’i juga kerap memakai dua istilah ini.

Defini Makruh Tahrim

Dalam kitab al-Wajiz Fi Ushulil Fiqh, Sayyid ‘Alawi al-Maliki menjelaskan definisi Makruh Tahrim yang dimaksud dalam madzhab Hanafi. Beliau mengatakan:

هو ما طلب الشارع تركه على وجه الختم والإلزام بدليل ظني كأخبار الأحاد

Artinya, “[Makruh Tahrim] adalah sesuatu yang dituntut oleh Syari’ (Allah) untuk ditinggalkan secara pasti dengan dasar dalil dzanni seperti hadits Ahad” (Sayyid ‘Alawi al-Maliki, al-Wajiz fi Ushulil Fiqh, hal 132)

Makruh Tahrim memiliki kesamaan dengan haram dalam segi sama-sama mendapatkan dosa bila dilakukan. Akan tetapi, yang menjadikan keduanya berbeda adalah karakter sumber dalilnya. Hukum haram, karakter dalilnya bersifat Qat’i (pasti) seperti Al-Qur’an, Hadits Mutawatir Maupun Masyhur, Ijma’, dan Qiyas. Sementara makruh tanzih, karakter dalilnya bersifat Dzanni seperti Hadits Ahad. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Baijuri berikut:

 والفرق بين كراهة التحريم والحرام مع أن كلا يقتضي الإثم أن كراهة التحريم ما ثبتت بدليل يحتمل التأويل والحرام ما ثبت بدليل قطعي لا يحتمل التأويل من كتاب أو سنة أو إجماع أو قياس

 Artinya, “Perbedaan antara makruh tahrim dan haram–sekalipun keduanya menuntut dosa–adalah makruh tahrim adalah perbuatan terlarang yang didasarkan pada dalil yang memungkinkan ditakwil, sementara haram adalah perbuatan terlarang yang didasari pada dalil qath’i (pasti) yang tidak bisa ditakwil seperti Al-Qur’an, Hadits, Ijma’, dan Qiyas”. (Syekh Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyatul Baijuri ala Syarah Allamah ibni Qasim, hal. 197)

Dari sini dapat disimpulkan bahwa makruh tahrim merupakan bentuk larangan yang mengakibatkan dosa bagi yang melakukannya. Makruh tahrim sebenarnya sama dengan hukum haram, hanya saja sumber dalil keduanya yang berbeda.

Defini Makruh Tanzih

Sementara definisi Makruh Tanzih, Sayyid ‘Alawi al-Maliki mengatakan:

وهو ما طلب الشارع تركه لا على وجه الحتم والإلزام

Artinya, “(Makruh Tanzih) adalah sesuatu yang dituntut oleh Syari’ (Allah) tidak secara pasti”. (Sayyid ‘Alawi al-Maliki, al-Wajiz fi Ushulil Fiqh, hal 134)

Dari penjelasan Sayyid al-Maliki di atas, dapat dipahami bahwa makruh tanzih merupakan suatu tuntutan tidak pasti untuk meninggalkan sebuah pekerjaan. Oleh karena itu, orang yang melakukan perbuatan makruh tanzih tidak akan mendapatkan dosa, akan tetapi menyalahi yang lebih utama (Afdlal). Makruh tanzih ini-dalam istilah Syafi’iyah-diungkapkan dengan istilah Makruh saja.

Dari sini tampak perbedaan antara makruh tanzih dengan makruh tahrim; Makruh tahrim berkonsekuensi dosa bagi yang melakukan, sementara makruh tanzih tidak. Imam al-Baijuri mengatakan:

والفرق بين كراهة التحريم وكراهة التنزيه أن الأولى تقتضي الإثم والثانية لا تقتضيه

Artinya, “Perbedaan antara karahatut (makruh) tahrim dan karahatut (makruh) tanzih, adalah yang pertama perbuatan (makruh tahrim) meniscayakan dosa dan yang kedua (makruh tanzih) tidak meniscayakan dosa,” (Syekh Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyatul Baijuri ala Syarah Allamah ibni Qasim, hal. 197).

Makruh tanzih ini juga memiliki perbedaan dengan Khilaful-Aula, satu istilah yang juga sering ditemukan dalam literatul kitab Syafi’iyah. Meski keduanya sama-sama berupa larangan yang tidak pasti (Qhairu Jazim), tapi memiliki perbedaan dalam dasar larangannya. Imam as-Subkiy mengatakan:

وافترق خلاف الأولى مع المكروه اختلاف الخاصين ،  فالمكروه ما ورد فيه نهي مخصوص مثل :  “إذا دخل أحدكم المسجد فلا يجلس حتى يصلي ركعتين وخلاف الأولى ما لا نهي فيه مخصوص كترك سنة الظهر ،  فالنهي عنه ليس بمخصوص ورد فيه ؛  بل من عموم أن الأمر بالشيء نهى عن ضده أو مستلزم للنهي عن ضده

Artinya, “Khilaful-Aula memiliki perbedaan dengan makruh. Larangan dalam hukum makruh berangkat dari Nash tersendiri, seperti sabda nabi, “Jika salah seorang kalian masuk masjid, maka janganlah duduk sebelum shalat dua rakaat”. Sementara Khilaful-Aula tidak berangkat dari Nahs tersendiri, seperti larangan meninggalkan shalat sunnah dzuhur, dimana tidak ada Nash tersendiri yang melarang meninggalkan shalat sunnah tersebut, akan tetapi berangkat dari satu qaidah, “perintah melakukan sesuatu berarti melarang kebalikannya”’. (Imam as-Subkiy, al-Ashbah Wa an-Nadzair Lis Subkiy, Juz 2., hal. 80)

Demikian penjelasan seputar istilah Makruh Tahrim dan makruh tanzih. Semoga bermanfaat. Waallahu A’lam

Tags: FikihMakruh TahrimMakruh Tanzih
ShareTweetShare
Previous Post

Kisah Sufi: Ketika Abu Yazid al-Busthami Kesulitan Merasakan Manisnya Ibadah

Next Post

Pesantren Syaichona Moh. Cholil Dirikan Kampus Untuk Perkuat Pendidikan

Bushiri

Bushiri

Pemimpin redaksi al-ummah

Next Post
Pesantren Syaichona Moh. Cholil Dirikan Kampus Untuk Perkuat Pendidikan

Pesantren Syaichona Moh. Cholil Dirikan Kampus Untuk Perkuat Pendidikan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 23.4k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
CUKUP DENGAN CINTA

Jaminan Allah untuk Pencari Ilmu dan Maksud Ikan Mendoakan Mereka

Februari 16, 2022
Beda Derajat Orang Berilmu dan Tidak Berilmu

Beda Derajat Orang Berilmu dan Tidak Berilmu

Januari 1, 2022
Raudhatul Muhibbin: Membaca Kitab Cinta

Raudhatul Muhibbin: Membaca Kitab Cinta

Februari 24, 2022
Bahaya Thulul Amal Menurut Tasawuf

Bahaya Thulul Amal Menurut Tasawuf

Februari 5, 2022
Yang Ditunggu-tunggu, Berikut 10 Finalis Lomba Essai se-Madura

Yang Ditunggu-tunggu, Berikut 10 Finalis Lomba Essai se-Madura

2
Hukum Mengucapkan ‘Selamat Hari Raya Idul Fitri’

Hukum Mengucapkan ‘Selamat Hari Raya Idul Fitri’

2
Lestarikan Peninggalan Masyayikh Terdahulu, PCNU Bangkalan Resmikan Al-Ummah.net

Lestarikan Peninggalan Masyayikh Terdahulu, PCNU Bangkalan Resmikan Al-Ummah.net

1
Meski Talak Boleh, Tidak Dilakukan Justru Lebih Baik

Meski Talak Boleh, Tidak Dilakukan Justru Lebih Baik

1

Best Shemale Onlyfans OnlyFans Now

September 18, 2023

Best Shemales On Onlyfans – Try Now

September 16, 2023

Date Me Personally Review 2021

September 5, 2023
Kriteria Muntah Yang Membatalkan Puasa

Kriteria Muntah Yang Membatalkan Puasa

Juli 26, 2023

Recent News

Best Shemale Onlyfans OnlyFans Now

September 18, 2023

Best Shemales On Onlyfans – Try Now

September 16, 2023

Date Me Personally Review 2021

September 5, 2023
Kriteria Muntah Yang Membatalkan Puasa

Kriteria Muntah Yang Membatalkan Puasa

Juli 26, 2023
al-Ummah

Copyright © 2017 JNews.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result

Copyright © 2017 JNews.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In