Suatu hari Nasruddin bertamu ke rumah salah satu teman dekatnya. Mendadak ia mendengar suara atap rumah temannya itu bergoyang. Ia minta izin kepada temannya untuk menengok atap rumah tersebut.
“Tidak usah. Duduk saja dengan tenang,” kata temanya mencegah.
“Tidak. Atap rumahmu harus diperbaiki,” kata Nasruddin
Ketika hendak bangkit berdiri, temannya menarik lengan bajunya dan mencegahnya.
“Biarkan saja. Duduklah, dan jangan takut. Atap itu sedang bertasbih kepada Allah,” kata temannya mencoba meyakinkan.
Setalah berhasil melepaskan bajunya dari cengkeraman temannya itu, Nasruddin segera keluar sambil berteriak,
“Saya takut kehilangan manisnya iman, kalau sampai atap itu roboh lalu bersujud di atas kita”