• Latest
  • Trending
  • All
Mengenal Mu’adzah al-Adawiyah, Sufi Perempuan Asal Bashra

Mengenal Mu’adzah al-Adawiyah, Sufi Perempuan Asal Bashra

Februari 5, 2022

Best Shemale Onlyfans OnlyFans Now

September 18, 2023

Best Shemales On Onlyfans – Try Now

September 16, 2023

Date Me Personally Review 2021

September 5, 2023
Kriteria Muntah Yang Membatalkan Puasa

Kriteria Muntah Yang Membatalkan Puasa

Juli 26, 2023
KH. Makki Nasir: Perintah Puasa Itu Mengasah Keimanan Kita

KH. Makki Nasir: Perintah Puasa Itu Mengasah Keimanan Kita

April 3, 2023
Penjelasan Penting Terkait Waktu Imsak

Penjelasan Penting Terkait Waktu Imsak

April 1, 2023
Bolehkah Qadha Puasa Ramadhan Sekaligus Niat Puasa Syawal

Berbuka Karena Menyangka Sudah Maghrib, Bagaimana Puasanya?

April 1, 2023
Berikut Tiga Tingkatan Puasa Menurut Imam Ghazali

Berikut Tiga Tingkatan Puasa Menurut Imam Ghazali

Maret 24, 2023

Humor Nashruddin: Hutang Yang Meresahkan

Maret 6, 2023
Uqbah al-Azdi Mengeluarkan Jin dari Kemaluan Seseorang

Uqbah al-Azdi Mengeluarkan Jin dari Kemaluan Seseorang

Februari 10, 2023
Al-Qur'an Braille

Apakah Al-Qur’an Braille Dapat Dikatagorikan Sebagai Mushaf?

Januari 29, 2023
Humor Nasruddin: Imam Sholat Membaca Surat Yasin

Humor Nasruddin: Imam Sholat Membaca Surat Yasin

Januari 20, 2023
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Senin, September 25, 2023
  • Login
Advertisement
al-Ummah
  • Warta
  • Keislaman
    • Raudhatul Muhibbin: Membaca Kitab Cinta
  • Dakwah
    • Fuqoha
    • Fikroh
    • Tasawuf
    • Tafsir al-Qur’an
  • Risalah
  • Humor
  • Konsultasi
No Result
View All Result
  • Warta
  • Keislaman
    • Raudhatul Muhibbin: Membaca Kitab Cinta
  • Dakwah
    • Fuqoha
    • Fikroh
    • Tasawuf
    • Tafsir al-Qur’an
  • Risalah
  • Humor
  • Konsultasi
No Result
View All Result
al-Ummah
No Result
View All Result
Home Tasawuf

Mengenal Mu’adzah al-Adawiyah, Sufi Perempuan Asal Bashra

by Bushiri
Februari 5, 2022
in Tasawuf
0
Mengenal Mu’adzah al-Adawiyah, Sufi Perempuan Asal Bashra
0
SHARES
215
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Selain Rabi’ah al-A’adawiyah, banyak tokoh-tokoh sufi perempuan yang dapat dijadikan suri tauladan dalam menempuh jalan spiritual. Dalam Al-Mutabaqatu al-Kubra, Imam Sya’rani menyebutkan beberapa tokoh sufi perempuan, di antaranya Mu’adzah al-Adawiyah.

Bernama lengkap Mu’adzah binti Abdullah al-Adawiyah, merupakan tokoh sufi perempuan asal Bashra. Beliau adalah sosok sufi perempuan yang selalu mengikat Allah. Setiap detiknya, ia tidak ingin berada dalam keadaan lupa terhadap Tuhannya. Konon, setiap matahari terbit, ia tidak akan tidur sampai matahari terbenam dan setiap malam tiba, ia tidak akan tidur sampai subuh tiba, begitu seterusnya. Hal itu ia lakukan agar selalu mengingat Allah dalam setiap detik hidupnya.

Salah seorang khadam beliau bercerita: “Pada saat malam hari tiba, ketika ia merasakan ngantuk, ia akan mengelilingi rumahnya dan berkata, ‘Wahai jiwa, tidur sudah berada di depanmu’”. Tiada hentinya ia mengelilingi rumahnya sampai subuh tiba. Ia khawatir mati dalam keadaan tidur dan lupa kepada Allah. Dalam urusan Ibadah, Mu’adzah tak kalah hebatnya dengan sufi dari kalangan laki-laki pada umumnya. Asiyah binti Amr al-Adawiyah meriwayatkan, Mu’adzah salat sehari semalam sebanyak sembilan ratus rakaat dengan membaca satu juz Al-Qur’an di setiap rakaatnya. Selain itu, ia tak melihat langit selama empat puluh tahun. Ia juga pernah perkata :

“Aku heran pada mata yang tidur, padahal ia tahu waktu tidur yang panjang adalah di dalam kubur yang gelap”.

Riwayat kezuhudan Mu’adzah al-‘Adawiah juga tak kalah hebatnya dengan kisah-kisah kezuhudan sufi laki-laki. Abdullah bin Umar ar-Riqasy bercerita: Mu’adzah pernah mengalami sakit perut, maka kemudian temannya mendapatkan dokter untuk memeriksanya. Dan akhirnya dokter bilang dia harus minum khamer. Karena mendengar hal itu, lantas Mu’adzah berkata :

اللهم إن كنت تعلم أنه لى خلال فاسقنيه واشفنى وإن يك غير ذلك فاصرفه عنة

“Duhai Allah, jika engkau meyakini hal itu (khamer) halal bagiku, maka minumkanlah itu padaku dan sembuhkan aku. Jika tidak, maka palingkanlah (khamer) dariku”.

Mu’adzah menikah dengan seorang tokoh sufi juga, yakni Shilah bin Asyim, sufi masyhur dari kalangan Tabiin. Meski sudah menikah, kehidupan sufistik Mu’adzah sama sekali tidak berkurang, apalagi dia dikaruniai seorang suami yang juga sufi. Meriwayatkan, saat malam pertama, sepupu Shilah menyediakan pemandian air panas untuk mereka dan menyiapkan kamar pengantin yang indah dan harum. Tapi, yang terjadi, Shilah dan Mu’adzah justru melewatkan malam penting itu dengan beribadah semalam suntuk. Mereka salat hingga pagi tiba.

Mengetahui akan hal itu, sepupu Shilah sangat kecewa. Ia datang menghardiknya. Maka, Shilah bin Asyim angkat bicara,

أدخلتني بالأمس حماما ذكرتني به النار ثم أدخلتني بيتًا ذكرتني به الجنة فما زالت فكرتي فيهما حتى أصبحت.

“Tadi malam engkau sediakan untukku pemandian panas yang membuatku mengingat neraka. Lalu kau masukkan aku ke kamar yang membuatku mengingat surga. Maka, surga dan neraka itu memenuhi pikiranku hingga pagi”.

Dari perkawinan itu, Mu’adzah dan Shilah dikaruniai seorang putra. Ketika ia sudah dewasa, Shilah membawanya mengikuti sebuah perang. Mereka bedua sama-sama gugur di sana. Mendengar hal itu, perempuan-perempuan di Bashra berdatangan ke rumah Mu’adzah untuk menyampaikan belasungkawa. Mu’adzah menyambut mereka. “Aku ucapkan selamat datang jika kalian ke sini untuk mengucapkan selamat kepadaku. Kalau bukan untuk itu, pulanglah kalian… setelah ini, aku tidak menyukai hidup melainkan sebagai perantara untuk mendekat kepada Allah. Semoga Allah menggumpulkan aku dengan suami dan anakku di surga”. Semenjak suaminya meninggal, ia tidak tidur di ranjang lagi sampai ia meninggal.

Tags: Kisah HikmahMu'adzah al-AdawiyahPerempuanSufi
ShareTweetShare
Previous Post

Peran Tasamuh ala NU Dalam Mewujudkan Keharmonisan Antarumat Beragama

Next Post

Pentingnya Memahami Ilmu Tafsir sebelum Belajar Tafsir

Bushiri

Bushiri

Pemimpin redaksi al-ummah

Next Post
Pentingnya Memahami Ilmu Tafsir sebelum Belajar Tafsir

Pentingnya Memahami Ilmu Tafsir sebelum Belajar Tafsir

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 23.4k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
CUKUP DENGAN CINTA

Jaminan Allah untuk Pencari Ilmu dan Maksud Ikan Mendoakan Mereka

Februari 16, 2022
Beda Derajat Orang Berilmu dan Tidak Berilmu

Beda Derajat Orang Berilmu dan Tidak Berilmu

Januari 1, 2022
Raudhatul Muhibbin: Membaca Kitab Cinta

Raudhatul Muhibbin: Membaca Kitab Cinta

Februari 24, 2022
Bahaya Thulul Amal Menurut Tasawuf

Bahaya Thulul Amal Menurut Tasawuf

Februari 5, 2022
Yang Ditunggu-tunggu, Berikut 10 Finalis Lomba Essai se-Madura

Yang Ditunggu-tunggu, Berikut 10 Finalis Lomba Essai se-Madura

2
Hukum Mengucapkan ‘Selamat Hari Raya Idul Fitri’

Hukum Mengucapkan ‘Selamat Hari Raya Idul Fitri’

2
Lestarikan Peninggalan Masyayikh Terdahulu, PCNU Bangkalan Resmikan Al-Ummah.net

Lestarikan Peninggalan Masyayikh Terdahulu, PCNU Bangkalan Resmikan Al-Ummah.net

1
Meski Talak Boleh, Tidak Dilakukan Justru Lebih Baik

Meski Talak Boleh, Tidak Dilakukan Justru Lebih Baik

1

Best Shemale Onlyfans OnlyFans Now

September 18, 2023

Best Shemales On Onlyfans – Try Now

September 16, 2023

Date Me Personally Review 2021

September 5, 2023
Kriteria Muntah Yang Membatalkan Puasa

Kriteria Muntah Yang Membatalkan Puasa

Juli 26, 2023

Recent News

Best Shemale Onlyfans OnlyFans Now

September 18, 2023

Best Shemales On Onlyfans – Try Now

September 16, 2023

Date Me Personally Review 2021

September 5, 2023
Kriteria Muntah Yang Membatalkan Puasa

Kriteria Muntah Yang Membatalkan Puasa

Juli 26, 2023
al-Ummah

Copyright © 2017 JNews.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result

Copyright © 2017 JNews.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In