• Tentang
  • Pedoman Media Siber
  • Kirim Artikel
  • Redaksi
Rabu, Maret 22, 2023
  • Login
al-Ummah
Advertisement
  • Warta
  • Keislaman
    • Tafsir al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Fuqoha
    • Tarikh
  • Humor
  • Fikroh
  • Konsultasi
  • Kirim Artikel
  • Tentang al-Ummah
No Result
View All Result
  • Warta
  • Keislaman
    • Tafsir al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Fuqoha
    • Tarikh
  • Humor
  • Fikroh
  • Konsultasi
  • Kirim Artikel
  • Tentang al-Ummah
No Result
View All Result
al-Ummah
No Result
View All Result

Jaminan Allah untuk Pencari Ilmu dan Maksud Ikan Mendoakan Mereka

Sunnatullah by Sunnatullah
Februari 16, 2022
in Keislaman, Tasawuf
0
0
SHARES
1.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

“Selamanya saya santri”

Ungkapan di atas, merupakan terjemahan dari apa yang pernah di sampaikan oleh Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki, bahwa beliau mengatakan,

مَازَلَتْ طَالِبًا

“Selamanya saya adalah murid” Kalimat ini sangat penuh dengan makna, ilmu tuhan yang begitu luas rasanya tidak akan pernah habis untuk digali, dipahami, dan dimengerti.

Bahkan, apa yang didapatkan oleh manusia, bagaikan setetes dari banyaknya air di lautan. Di sisi yang lain, sebagai manusia dituntut untuk mencari ilmu oleh Allah SWT melalui sabda baginda Nabi Muhammad SAW dalam riwayat Anas dan Al-Baihaqi, yang berbunyi:

ﻃَﻠَﺐُ اﻟﻌِﻠْﻢِ ﻓَﺮِﻳْﻀَﺔٌ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ

Artinya, “Mencari ilmu merupakan kewajiban bagi semua umat Islam.”

Penjelasan dan hadits di atas menunjukkan bahwa tidak ada akhir bagi seseorang dalam mengarungi lautan keilmuan. Bahkan dalam sebuah kalam bijak bestari sering kita dengar, “seseorang akan di katakan bodoh ketika dirinya sudah merasa bisa, dan enggan untuk belajar”, kalam ini memberikan kita peringatan, bahwa tidak ada yang namanya berhenti dalam hidup dari yang namanya belajar dan mengajar.

Jaminan dari Allah Ketika Allah memerintahkan manusia untuk mencari Ilmu, Ia juga memberikan jaminan agung nan mulia kepada makhluk-Nya, yaitu orang yang berusaha menuju ilmu, maka akan Allah gampangkan jalan menuju surga.

Tidak hanya itu, seluruh makhluk yang ada di bumi, bahkan ikut mendoakan orang yang giat mencari ilmu. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi,

وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ، وَإِنَّ الْعَالِمَ لَيَسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ، وَمَنْ فِي الْأَرْضِ، وَالْحِيتَانُ فِي جَوْفِ الْمَاءِ

Artinya, “Sungguh, para malaikat merendahkan sayapnya sebagai keridhaan kepada penuntut Ilmu. Dan sungguh, orang yang berilmu akan dimintai ampunan oleh penduduk langit dan bumi, bahkan hingga ikan yang ada di dasar laut.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah, Mirqatul Mafatih, juz I, halaman 295).

Komentar Syekh Nawawi Banten Selain jaminan di atas, penulis teringat komentar Syekh Nawawi al-Jawy terhadap hadist Nabi Muhammad bahwa ikan-ikan akan mendoakan para pencari Ilmu. Menurutnya, alasan kenapa ikan mendoakan pencari Ilmu, karena dengan Ilmu, mereka tidak akan menyakiti ikan, mencemari lautan demi kepentingan pribadi, dan akan memperlakukan baik terhadap hewan-hewan yang hidup di laut itu sendiri.

Melihat komentar dari Syekh Nawawi di atas tentu yang menjadi prioritas bukan sekadar ilmunya, tapi amalnya juga harus dan penting. Karena bagaimanapun, dengan diamalkan, maka tampaklah buah ilmu. Ilmu menerangi pemiliknya untuk tidak melakukan keburukan. Sebab, jika ilmu sekedar diwacanakan maka hambar atau bahkan bisa fasik bila tanpa aksi atau amal. Begitu pun amal tanpa ilmu, akan sia-sia tanpa pahala.

Selaras dengan apa yang di sampaikan oleh Imam Ibnu Ruslan dalam Nadam Zubadnya,

وكل من بغير علم يعمل *** اعماله مردودة لا تقبل *** فعالم بعلمه لم يعملن *** معذب من قبل عباد الوثن

Artinya, “Setiap pekerjaan yang tidak disertai dengan ilmu *** maka pekerjaan tersebut akan tertolak, dan tidak diterima *** orang berilmu yang tidak mengamalkan ilmunya *** akan mendapatkan siksa lebih awal dari penyembah berhala.”

Dari dua bait nadam di atas, akhirnya bisa kita simpulkan bahwa prinsip yang baik sebagai pedoman hidup adalah, “Amaliah Ilmiah, dan Ilmiah Amaliah,” yaitu beramal atas dasar keilmuan dan berilmu untuk beramal. Namun yang juga tidak kalah penting adalah jangan sampai salah paham, bahwa ada beberapa ilmu yang memudaratkan (membahayakan).

Semua ilmu termasuk Ilmu filsafat, nujum, sihir, mencuri dan sesamanya adalah baik dan bermanfaat. Meskipun mempelajari ilmu sihir masih diperdebatkan kebolehannya, namun sebenarnya itu tergantung yang menggunakan ilmu.

Jika ilmu nahwu digunakan untuk dijadikan alat membodohi umat tentu juga buruk. Atau ilmu fiqih hanya digunakan untuk melegitimasi sesuatu yang ilegal, tentu ini juga tidak benar. Begitu pun ilmu filsafat, jika hanya di gunakan untuk negasi terhadap orang lain, tentu juga dianggap buruk.

Terkait

Tags: Pencari IlmuTasawuf
Previous Post

Kisah Ulama Yang Tertipu Oleh Setan

Next Post

Penyunggi yang Hebat dan Kisah Karamah Syaikhona Muhammad Cholil ketika Shalat

Sunnatullah

Sunnatullah

Penikmat literasi di balik kopi sederhana yang diseduh dengan penuh kelembutan

PostinganTerkait

Uqbah al-Azdi Mengeluarkan Jin dari Kemaluan Seseorang
Humor

Uqbah al-Azdi Mengeluarkan Jin dari Kemaluan Seseorang

by Bushiri
Februari 10, 2023
0

Suatu ketika, Uqbah al-Azdi didatangi keluarga yang sedang mengalami masalah. Di keluarga itu terdapat seorang gadis yang sering gila di...

Al-Qur'an Braille
Fuqoha

Apakah Al-Qur’an Braille Dapat Dikatagorikan Sebagai Mushaf?

by Bushiri
Januari 29, 2023
0

Al-Qur’an Braille merupakan satu varian Mushaf Standar Indonesia yang diperuntukkan bagi penyandang tunanetra. Al-Qur’an Braille membantu penyandang penyakit tunanetra untuk...

Mengenal Kitab Abwabul Faraj: Benteng Bacaan Orang Mukmin

Mengenal Kitab Abwabul Faraj: Benteng Bacaan Orang Mukmin

Januari 16, 2023
Hukum Transaksi Buket Uang, Begini Menurut Kajian Bahtsul Masail

Hukum Transaksi Buket Uang, Begini Menurut Kajian Bahtsul Masail

Februari 9, 2023
Risalah Ladunniyyah

Ngaji Risalah Laduniyah (2), Tips Meraih Ilmu Laduni dari Al-Ghazali

Januari 5, 2023
Istri Ngidam, Bagaimana Hukum Suami Menurutinya ?

Istri Ngidam, Bagaimana Hukum Suami Menurutinya ?

Januari 1, 2023
Next Post
Penyunggi yang Hebat dan Kisah Karamah Syaikhona Muhammad Cholil ketika Shalat

Penyunggi yang Hebat dan Kisah Karamah Syaikhona Muhammad Cholil ketika Shalat

Leave Comment

Follow Us

Humor Nashruddin: Hutang Yang Meresahkan

Maret 6, 2023
Uqbah al-Azdi Mengeluarkan Jin dari Kemaluan Seseorang

Uqbah al-Azdi Mengeluarkan Jin dari Kemaluan Seseorang

Februari 10, 2023
Al-Qur'an Braille

Apakah Al-Qur’an Braille Dapat Dikatagorikan Sebagai Mushaf?

Januari 29, 2023
Humor Nasruddin: Imam Sholat Membaca Surat Yasin

Humor Nasruddin: Imam Sholat Membaca Surat Yasin

Januari 20, 2023
al-Ummah

al-Ummah hadir sebagai salah satu situs Islam yang mewarnai dan meneduhkan polemik umat dengan tagline "Mencurahkan dan Mencerahkan".

Kategori Pilihan

  • Dakwah
  • Fikroh
  • Fuqoha
  • Humor
  • Keislaman
  • Konsultasi
  • Review
  • Risalah
  • Tafsir al-Qur'an
  • Tarikh
  • Tasawuf
  • Warta

Temukan Kami di:

  • Tentang
  • Pedoman Media Siber
  • Kirim Artikel
  • Redaksi

© 2022 al-Ummah - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Warta
  • Keislaman
    • Tafsir al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Fuqoha
    • Tarikh
  • Humor
  • Fikroh
  • Konsultasi
  • Kirim Artikel
  • Tentang al-Ummah

© 2022 al-Ummah - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In