Pada bulan Ramadhan, setelah berbuka puasa, Nasruddin melakukan shalat maghrib dengan singkat, dia lalu kembali menyempurnakan buka puasanya.
Suatu hari, Nasruddin diundang seseorang untuk buka bersama, setelah berbuka seperti biasanya, dia hendak melakukan shalat maghrib. Dia lalu berpesan pada Imam agar memperpanjang bacaan ayat dalam shalatnya. Maka sang imam pun mulai membaca surat Fatihah dengan Fasih dan pelan, sehingga Nasruddin merasa jenuh.
Setelah membaca Al-Fatihah, sesuai pesan Nasruddin, dia memilih surat Yasin ketika imam mulai membaca surat itu, Nasruddin berkata, “Sungguh Allah Maha Tahu, aku tidak akan tahan dengan semua ini.” Nasruddin pun memisahkan diri dari imam dan berniat shalat sendirian.
Lalu, imam meneruskan bacaannya dan membaca Walqur’anil hakim(ayat kedua) namun tidak membaca seluruh ayat dalam surat itu.
Begitu sampai pada ayat kedua ini, dia langsung takbir dan ruku’. melihat imam ruku’, Nasruddin segera kembali mengikuti imam untuk shalat berjamaah, sambil berkata, “mengapa dia tidak bilang lebih dulu?”.