• About
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Redaksi
Kamis, Mei 19, 2022
  • Login
al-Ummah
Advertisement
  • Warta
  • Keislaman
    • Tafsir al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Fuqoha
    • Tarikh
  • Humor
  • Fikroh
  • Konsultasi
No Result
View All Result
  • Warta
  • Keislaman
    • Tafsir al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Fuqoha
    • Tarikh
  • Humor
  • Fikroh
  • Konsultasi
No Result
View All Result
al-Ummah
No Result
View All Result

Hukum Berpuasa Pada Bulan Rajab

Bushiri by Bushiri
Februari 6, 2022
in Fuqoha
0
Ilustrasi

Ilustrasi

0
SHARES
76
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pada dasarnya puasa sunnah dianjurkan untuk dilaksanakan sebanyak mungkin mengingat ibadah puasa sarat akan keutamaan lahir dan batin. Akan tetapi, puasa sunnah lebih dianjurkan untuk dilaksanakan pada waktu-waktu fadilah tertentu.

Dalam satu tahun, terdapat bulan-bulan tertentu, selain bulan ramadan, yang sangat dianjurkan untuk berpuasa. Dalam sebuah hadits, Rasululloh Saw bersabda:

أفضل الصيام بعد شهر رمضان شهر الله المحرم

Artinya, “Peling utamanya puasa setelah bulan Ramadan adalah (puasa) di bulan-bulan muharram.” (HR. Imam Tirmidzi)

Yang paling utama setelah bulan Ramadan diantara bulan-bulan yang dimuliakan Allah adalah bulan muharrom. Adapun setelah bulan muharram, ulama berbeda pendapat. Sebagian mengatakan bulan Sya’ban jatuh setelah Muharram.  Keterangan sebagaimana diungkapkan oleh Imam Taqiyuddin al-Hisniy dalam Kifayatul Akhyar.

وأفضل الأشهر للصوم بعد رمضان الأشهر الحرم، وهي ذو القعدة وذو الحجة ورجب والمحرم، وأفضلها المحرم، ويليه في الفضيلة شعبان

Artinya, “Bulan paling utama untuk berpuasa setelah bulan Ramadan adalah bulan-bulan yang dimuliakan. Yaitu bulan Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah, Rajab, dan bulan Muharram. Dan yang paling utama adalah bulan muharram kemudian selanjutnya adalah bulan Sya’ban.” (Taqiyuddin al-Hisniy, Kifayatul Akhyar, hal 214)

Sementara Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu‘in menjeskan bahwa yang paling utama setelah bulan Ramadan adalah bulan Muharram kemudian bulan Rajab.

أفضل الشهور للصوم بعد رمضان الأشهر الحرم وأفضلها المحرم ثم رجب ثم الحجة ثم القعدة ثم شهر شعبان

Artinya, “Bulan paling utama untuk ibadah puasa setelah Ramadhan adalah bulan-bulan yang dimuliakan Allah dan Rasulnya. Yang paling utama ialah Muharram, kemudian Rajab, lalu Dzulhijjah, terus Dzulqa‘dah, terakhir bulan Sya‘ban.” (Zainuddin Al-Malibari, Fathu al-Mu’in, Maktabah Syamilah, h 217)

Terlepas dari khilafiyah di atas, yang jelas dari berpuasa pada bulan Rajab sangat dianjurkan.

Dalam I‘anatut Tholibin, Sayid Abi Bakri Syatho Dimyathi mengemukakan sejumlah catatan soal Rajab sebagai salah satu bulan mulia di sisi Allah dan Rasulnya.

(قوله: ثم رجب) هو مشتق من الترجيب، وهو التعظيم، لان العرب كانت تعظمه زيادة على غيره. ويسمى الاصب: لانصاب الخير فيه. والاصم: لعدم سماع قعقعة السلاح فيه.ويسمى رجم – بالميم – لرجم الاعداء والشياطين فيه حتى لا يؤذوا الاولياء والصالحين.

Artinya, “Kata Rajab merupakan derivasi dari kata tarjib yang berarti memuliakan. Sebab, masyarakat Arab zaman dahulu memuliakan bulan Rajab melebihi bulan lainnya. Rajab biasa juga disebut Al-Ashob karena derasnya tetesan kebaikan pada bulan ini. Ia bisa juga dipanggil Al-Ashom karena tidak terdengar gemerincing senjata untuk berkelahi pada bulan ini. Boleh jadi juga disebut Rajam karena musuh dan setan-setan itu dilempari sehingga mereka tidak jadi menyakiti para wali dan orang-orang saleh. (Abi Bakri Syatho Dimyathi, I‘anatut Tholibin, Juz 2., hal 271) Wallahu A‘lam.

Terkait

Tags: PuasaRajab
Previous Post

Nasruddin Hoja Pindah Rumah

Next Post

Tradisi Mencium Tangan Kiyai, Begini Hukumnya

Bushiri

Bushiri

Pemimpin redaksi al-ummah

PostinganTerkait

Kisah Dibalik Malam Lailatul Qadar
Keislaman

Kisah Dibalik Malam Lailatul Qadar

by Abdur Rohman Wahid
April 24, 2022
0

Lailatul Qadar merupakan malam istimewa yang dimuliakan oleh Allah ﷻ dengan menurunkan al-Qur’an di malam tersebut. Keistimewaan ini murni anugerah...

Sakit di Bulan Puasa
Fuqoha

Sakit di Bulan Puasa

by Abdur Rohman Wahid
April 23, 2022
0

Sakit yang memperbolehkan membatalkan puasa Ramadan ada dua macam. Yang pertama adalah sakit yang bisa sembuh. Diwajibkan meng-qadha’ jika bisa...

Alasan Mengapa Dianjurkan Berbuka Puasa dengan Kurma

Alasan Mengapa Dianjurkan Berbuka Puasa dengan Kurma

April 12, 2022
Khawatir Lupa Niat Puasa Ramadhan, Begini Solusinya

Khawatir Lupa Niat Puasa Ramadhan, Begini Solusinya

April 8, 2022
Enam Hikmah Disyari’atkannya Ibadah Puasa

Enam Hikmah Disyari’atkannya Ibadah Puasa

April 5, 2022
Mengenal Kitab Is’afu Ahlil Iman: Pedoman Puasa dari Gurunya Para Ulama

Mengenal Kitab Is’afu Ahlil Iman: Pedoman Puasa dari Gurunya Para Ulama

April 5, 2022
Next Post
Tradisi Mencium Tangan Kiyai, Begini Hukumnya

Tradisi Mencium Tangan Kiyai, Begini Hukumnya

Follow Us

Bolehkah Qadha Puasa Ramadhan Sekaligus Niat Puasa Syawal

Bolehkah Qadha Puasa Ramadhan Sekaligus Niat Puasa Syawal

Mei 5, 2022
Haul Syakhona Kholil di Tarim-Yaman

Haul Syakhona Kholil di Tarim-Yaman

Mei 3, 2022
Hukum Menggabung Puasa Qadha’ Dan Puasa Sunnah Rajab

Berikut Empat Keutamaan Puasa Enam Hari di Bulan Syawal

Mei 4, 2022
Hukum Mengucapkan ‘Selamat Hari Raya Idul Fitri’

Hukum Mengucapkan ‘Selamat Hari Raya Idul Fitri’

Mei 1, 2022
al-Ummah

al-Ummah hadir sebagai salah satu situs Islam yang mewarnai dan meneduhkan polemik umat dengan tagline "Mencurahkan dan Mencerahkan".

Kategori Pilihan

  • Dakwah
  • Fikroh
  • Fuqoha
  • Humor
  • Keislaman
  • Review
  • Risalah
  • Tafsir al-Qur'an
  • Tarikh
  • Tasawuf
  • Warta

Temukan Kami di:

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Redaksi

© 2022 al-Ummah - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Warta
  • Keislaman
    • Tafsir al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Fuqoha
    • Tarikh
  • Humor
  • Fikroh
  • Konsultasi

© 2022 al-Ummah - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In