• Latest
  • Trending
  • All
Cerdas Cermat Amati Media

Cerdas Cermat Amati Media

Februari 25, 2021

Best Shemale Onlyfans OnlyFans Now

September 18, 2023

Best Shemales On Onlyfans – Try Now

September 16, 2023

Date Me Personally Review 2021

September 5, 2023
Kriteria Muntah Yang Membatalkan Puasa

Kriteria Muntah Yang Membatalkan Puasa

Juli 26, 2023
KH. Makki Nasir: Perintah Puasa Itu Mengasah Keimanan Kita

KH. Makki Nasir: Perintah Puasa Itu Mengasah Keimanan Kita

April 3, 2023
Penjelasan Penting Terkait Waktu Imsak

Penjelasan Penting Terkait Waktu Imsak

April 1, 2023
Bolehkah Qadha Puasa Ramadhan Sekaligus Niat Puasa Syawal

Berbuka Karena Menyangka Sudah Maghrib, Bagaimana Puasanya?

April 1, 2023
Berikut Tiga Tingkatan Puasa Menurut Imam Ghazali

Berikut Tiga Tingkatan Puasa Menurut Imam Ghazali

Maret 24, 2023

Humor Nashruddin: Hutang Yang Meresahkan

Maret 6, 2023
Uqbah al-Azdi Mengeluarkan Jin dari Kemaluan Seseorang

Uqbah al-Azdi Mengeluarkan Jin dari Kemaluan Seseorang

Februari 10, 2023
Al-Qur'an Braille

Apakah Al-Qur’an Braille Dapat Dikatagorikan Sebagai Mushaf?

Januari 29, 2023
Humor Nasruddin: Imam Sholat Membaca Surat Yasin

Humor Nasruddin: Imam Sholat Membaca Surat Yasin

Januari 20, 2023
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Senin, September 25, 2023
  • Login
Advertisement
al-Ummah
  • Warta
  • Keislaman
    • Raudhatul Muhibbin: Membaca Kitab Cinta
  • Dakwah
    • Fuqoha
    • Fikroh
    • Tasawuf
    • Tafsir al-Qur’an
  • Risalah
  • Humor
  • Konsultasi
No Result
View All Result
  • Warta
  • Keislaman
    • Raudhatul Muhibbin: Membaca Kitab Cinta
  • Dakwah
    • Fuqoha
    • Fikroh
    • Tasawuf
    • Tafsir al-Qur’an
  • Risalah
  • Humor
  • Konsultasi
No Result
View All Result
al-Ummah
No Result
View All Result
Home Fikroh

Cerdas Cermat Amati Media

by Umair
Februari 25, 2021
in Fikroh
0
Cerdas Cermat Amati Media

People holding retro television next to each other

0
SHARES
10
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Para ahli menyebutnya dengan era post-truth. Kata ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi pasca-kebenaran. Tanpa sadar setiap masa mengalami era ini. Kata yang digunakan pertama kali oleh seorang jurnalis Serbia bernama Tesich pada tahun 1992 ini mendapat predikat sebagai kata paling populer di tahun 2016 oleh Oxford Dictionary.

Era post-truth adalah era di mana kebenaran direduksi menjadi menjadi kebohongan. Secara sederhana era post-truth adalah era di mana orang hanya percaya pada apa yang ingin dia dengar. Dia tidak percaya pada kebenaran faktual. Tapi dia hanya percaya pada apa yang ingin dia percaya. Entah benar atau tidak, yang penting berita itu bagus menurut dia, ya sudah, dia percaya berita itu dan menyebarkannya layaknya itu fakta realitas.

Era pasca-kebenaran atau post-truth ini sebenarnya hampir ada di tiap masa. Tak peduli itu masa Hammurabi di Babilonia atau masa Satria Piningit esok di Nusantara, post-truth dalam berbagai bentuknya akan terus muncul dan mendapat tempatnya.

Tak terkecuali di masa Dinasti Umayyah pada abad dua Hijriah. Sebagaimana sudah dicatat dalam kitab tarikh, Sahabat Ali RA mengalami kekalahan dalam perundingan dengan Sahabat Muawiyah bin Abi Sufyan. Akibatnya bisa diduga, kekuasaan Dinasti Umayyah mendelegitimasi supremasi keluarga Sahabat Ali. Keluarga Sahabat Ali ditolak di mana-mana. Di masa ini, post-truth sangat gencar dengan berbagai macam bentuknya. Sebuah narasi yang awalnya berbunyi “keluarga Ali diduga akan memberontak” diganti dengan “keluarga Ali memberontak” diganti lagi menjadi “keluarga pemberontak” dan akhirnya “keluarga pemberontak itu kafir”.

Maka Dinasti Umayyah membuat framing “Keluarga Ali si Pemberontak itu kafir”.   Dalam masa post-truth selalu didengungkan sebuah narasi yang diulang-ulang sehingga muncul framing. Maka sebab itulah fenomena ini disebut post-truth; karena orang percaya pada apa yang mereka ingin percaya, bukan pada fakta.

Propaganda Dinasti Umayyah ini masih terus berlanjut. Bahkan sebagaimana dicatat Ibn Atsir dalam Al-Kamil, persis seperti sekarang, forum khotbah Jumat pun digunakan oleh Dinasti Umayyah sebagai ajang mempropagandakan kekafiran Sahabat Ali radliyallahu ‘anhu. Namun tak lama datang masa pemimpin bijak bernama Khalifah Umar bin Abdil Aziz atau biasa disebut Umar II.

Ibn Atsir mencatat bahwa pada awalnya Khalifah Umar II terbawa arus dengan ikutan mencaci Sahabat Ali. Namun suatu ketika guru beliau yang bernama Ubaydillah mendengar hal ini. Khalifah Umar II dipanggil. “Bagaiamana bisa,” tanya Ubaydillah kepada Umar II, “Allah SWT murka kepada ahlul badri dan peserta Bai’at Ridlwan?”

“Entah,” Jawab Umar II.

“Lantas kenapa kau mencaci Sahabat Ali RA?” Desak Ubaydillah. Umar bin Abdul Aziz terdiam.

“Sejak saat itu,” Umar bin Abdul Aziz bercerita, “Aku tak pernah lagi menghujat dan mencaci Sahabat Ali.” Lalu setelah itu, masih diriwayatkan oleh Ibn Atsir, beliau memerintahkan seluruh wilayah Islam agar tidak lagi mencaci Sahabat Ali bin Abu Thalib, utamanya dalam khotbah Jumat. Dan beliau memerintahkan agar hujatan itu diganti dengan ayat keadilan: “innallaha ya’muru bil ‘adli wal ihsan .. dst.” Warisan dari Umar bin Abdul Aziz ini masih berlangsung sampai sekarang.

Maka di masa informasi yang sangat deras seperti sekarang, kita harus menyaring sesuatu benar atau tidak; baik atau tidak; bermanfaat atau tidak, sama seperti yang dilakukan oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

Apalagi media di masa kini penuh dengan narasi-narasi “yang mendahului kebenaran”. Maka sudah seyogyanya kita harus melakukan tatsabbut dan tabayyun (cek dan ricek) sebagaimana diajarkan oleh Alquran. Karena budaya cek dan ricek ini ajaran Islam, maka sudah menjadi kewajiban syariat bahwa kita tidak boleh sembarangan dalam mengendalikan jemari kita di layar smartphone. Dalam peribahasa Arab yang masyhur dikatakan, “Pena adalah mulut kedua.” Maka meskipun mulut kita tidak pernah berbohong dan tidak pernah mengadu domba, namun apabila jari jemari kita terus menerus membagikan berita-berita yang tidak diketahui kebenarannya atau bahkan sudah dipastikan kebohongannya, maka itu sama saja dengan buhtan dan namimah yang oleh Allah SWT diancam dengan neraka. Naudzubillah..

Penulis : Gus Kholili Kholil.
Sumber : Majalah Aschal Edisi 26.

Tags: DinastiNabiPostTruthUmarUtsman
ShareTweetShare
Previous Post

Sisi Lain Pesona Nabi Muhammad SAW

Next Post

Distribusi Bantuan Sosial Dalam Kegiatan Aksi Kemanusian Oleh PCNU Bangkalan

Umair

Umair

Next Post

Distribusi Bantuan Sosial Dalam Kegiatan Aksi Kemanusian Oleh PCNU Bangkalan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 23.4k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
CUKUP DENGAN CINTA

Jaminan Allah untuk Pencari Ilmu dan Maksud Ikan Mendoakan Mereka

Februari 16, 2022
Beda Derajat Orang Berilmu dan Tidak Berilmu

Beda Derajat Orang Berilmu dan Tidak Berilmu

Januari 1, 2022
Raudhatul Muhibbin: Membaca Kitab Cinta

Raudhatul Muhibbin: Membaca Kitab Cinta

Februari 24, 2022
Bahaya Thulul Amal Menurut Tasawuf

Bahaya Thulul Amal Menurut Tasawuf

Februari 5, 2022
Yang Ditunggu-tunggu, Berikut 10 Finalis Lomba Essai se-Madura

Yang Ditunggu-tunggu, Berikut 10 Finalis Lomba Essai se-Madura

2
Hukum Mengucapkan ‘Selamat Hari Raya Idul Fitri’

Hukum Mengucapkan ‘Selamat Hari Raya Idul Fitri’

2
Lestarikan Peninggalan Masyayikh Terdahulu, PCNU Bangkalan Resmikan Al-Ummah.net

Lestarikan Peninggalan Masyayikh Terdahulu, PCNU Bangkalan Resmikan Al-Ummah.net

1
Meski Talak Boleh, Tidak Dilakukan Justru Lebih Baik

Meski Talak Boleh, Tidak Dilakukan Justru Lebih Baik

1

Best Shemale Onlyfans OnlyFans Now

September 18, 2023

Best Shemales On Onlyfans – Try Now

September 16, 2023

Date Me Personally Review 2021

September 5, 2023
Kriteria Muntah Yang Membatalkan Puasa

Kriteria Muntah Yang Membatalkan Puasa

Juli 26, 2023

Recent News

Best Shemale Onlyfans OnlyFans Now

September 18, 2023

Best Shemales On Onlyfans – Try Now

September 16, 2023

Date Me Personally Review 2021

September 5, 2023
Kriteria Muntah Yang Membatalkan Puasa

Kriteria Muntah Yang Membatalkan Puasa

Juli 26, 2023
al-Ummah

Copyright © 2017 JNews.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result

Copyright © 2017 JNews.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In