• About
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Redaksi
Kamis, Mei 19, 2022
  • Login
al-Ummah
Advertisement
  • Warta
  • Keislaman
    • Tafsir al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Fuqoha
    • Tarikh
  • Humor
  • Fikroh
  • Konsultasi
No Result
View All Result
  • Warta
  • Keislaman
    • Tafsir al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Fuqoha
    • Tarikh
  • Humor
  • Fikroh
  • Konsultasi
No Result
View All Result
al-Ummah
No Result
View All Result

Berikut Empat Keutamaan Puasa Enam Hari di Bulan Syawal

Bushiri by Bushiri
Mei 4, 2022
in Keislaman, Tasawuf
0
0
SHARES
13
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Setalah menunaikan ibadah puasa Ramadhan, ummat islam dianjurkan untuk melanjutkan berpuasa sunnah di bulan Syawal. Hal ini sebagaimana tercermin dalam sabda Nabi Berikut:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya, “Siapa saja berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari dibulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun” (HR Muslim)

Puasa enam hari di bulan Syawal termasuk diantara puasa sunnah yang sangat dianjur bagi ummat islam. Bagaimana tidak?, puasa sunnah ini memiliki keutamaan yang sangat luar biasa. Ibnu Rajab al-Hambali, seorang ulama sunni bermadzhab Hanafi, menulis hikmah puasa di bulan Syawal dalam kitabnya, Lathaiful-Ma’arif. Diantara hikamah tersebut adalah sebagai berikut:

Pertama, Menjadi penyempurna pahala puasa satu tahun.

Berpuasa di bulan Ramadhan, pahalanya seperti berpuasa selama sepuluh bulan. Hal ini dikarenakan satu pahala puasa akan dilipat gandakan menjadi sepuluh. Maka, untuk menyempurnakan pahala puasa satu tahun adalah dengan puasa enam hari di bulan Syawal yang pahalanya sama seperti berpuasa selama dua bulan. Sepuluh bulan ditambah dua pulan menjadi dua belas bulan atau satu tahun.

Kedua, Menjadi penyempurna kekurangan puasa Ramadhan

Puasa sunnah bulan Syawal dan sya’ban tak ubanya seperti shalat sunnah rawatib sebelum dan sesudah shalat fardu. Fungsinya pun sama, yakni menembel kekurangan pada puasa fardu di bulan Ramadhan. Ibnu Rajab mengatakan:

و أكثر الناس في صيامه للفرض نقص و خلل فيحتاج إلى ما يجبره و يكمله من الأعمال

Artinya, “Kebanyakan orang memiliki kekurangan dan kecacatan pada puasa fardunya, maka butuh amal perbuatan yang bisa menembel dan menyempurnakan kekurangan tersebut”.

Ketiga, Berpuuasa enam hari di bulan syawal menjadi bukti diterimanya puasa Ramadhan

Allah Swt, jika menerima amal perbuatan seorang hamba, maka ia akan dipermudah melakukan perbuatan baik setelahnya. Bahkan sebagian ulama mengatakan,

ثواب الحسنة الحسنة بعدها

Artinya, “Pahala suatu perbuatan baik adalah perbuatan baik setelahnya”.

Melakukan suatu amal kebaikan lalu dilanjutkan dengan kebaikan lain setelahnya merupakan bukti diterimanya amal kebaikan yang pertama. Namun, jika melakukan suatu amal kebaikan tapi dilanjutkan dengan amal keburukan, maka hal itu pertanda kalau amal kebaikannya ditolak oleh Allah Swt.

Keempat, Puasa sunnah di bulan Syawal sebagai rasa Syukur kepada Allah Swt.

Diantara balasan puasa Ramadhan adalah diampuninya dosa-dosa yang telah lewat. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Sahabat Abu Hurairah ra:  

 مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ [وفي رواية]: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Karena itu, sepantasnya seorang hamba mensyukuri nikmat ampunan tersbut dengan puasa di bulan Syawal.

Selain itu, puasa bulan Syawal merupakan bentuk sara Syukur karena sudah diberi pertolongan mampu berpuasa selama bulan Ramadhan. Melakukan suatu amal ibadah sebagai bentuk rasa syukur atas ibadah yang sudah dilakukan merupakan teradisi ulama salaf. Sebagai mana yang dikisahkan Ibnu Rajab, setelah semalanan melakukan ibadah, pada siang harinya para ulama salaf biasanya langsung berpuasa sebagai bentuk rasa syukur mereka karena sudah diberi pertolongan melakukan ibadah semalaman.

Demikian empat hikmah puasa enam hari di bulan Syawal yang disebutkan oleh Ibnu Rajab al-Hambali dalam kitabnya, Lathaiful-Ma’arif. Semoga dengan mengetahui hikmah ini, kita bisa lebih semangat dalam menjalankan ibadah puasa sunnah bulan Syawal.

Terkait

Tags: HikmahPuasa SunnahSyawal
Previous Post

Hukum Mengucapkan ‘Selamat Hari Raya Idul Fitri’

Next Post

Haul Syakhona Kholil di Tarim-Yaman

Bushiri

Bushiri

Pemimpin redaksi al-ummah

PostinganTerkait

Bolehkah Qadha Puasa Ramadhan Sekaligus Niat Puasa Syawal
Fuqoha

Bolehkah Qadha Puasa Ramadhan Sekaligus Niat Puasa Syawal

by Bushiri
Mei 5, 2022
0

Namun yang menjadi persoalan adalah ketika ada seorang yang mempunyai hutang puasa Ramadhan. Apakah boleh digabung dengan niat puasa sunnah...

Enam Hikmah Disyari’atkannya Ibadah Puasa
Keislaman

Enam Hikmah Disyari’atkannya Ibadah Puasa

by Moh. Rosul
April 5, 2022
0

Bulan Ramadhan sudah di depan mata. Sesaat lagi ia akan menghampiri kita. Tinggal bagaimana kita bersiap memaksimalkan kinerja ibadah dan...

Al-Qur’an

Hikmah di Balik Diturunkannya Al-Qur’an secara Bertahap

Februari 16, 2022
Kisah Tirakat Ibrahim bin Adham Makan Tanah

Kisah Tirakat Ibrahim bin Adham Makan Tanah

Februari 16, 2022
Bahaya Thulul Amal Menurut Tasawuf

Bahaya Thulul Amal Menurut Tasawuf

Februari 5, 2022
Next Post
Haul Syakhona Kholil di Tarim-Yaman

Haul Syakhona Kholil di Tarim-Yaman

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow Us

Bolehkah Qadha Puasa Ramadhan Sekaligus Niat Puasa Syawal

Bolehkah Qadha Puasa Ramadhan Sekaligus Niat Puasa Syawal

Mei 5, 2022
Haul Syakhona Kholil di Tarim-Yaman

Haul Syakhona Kholil di Tarim-Yaman

Mei 3, 2022
Hukum Menggabung Puasa Qadha’ Dan Puasa Sunnah Rajab

Berikut Empat Keutamaan Puasa Enam Hari di Bulan Syawal

Mei 4, 2022
Hukum Mengucapkan ‘Selamat Hari Raya Idul Fitri’

Hukum Mengucapkan ‘Selamat Hari Raya Idul Fitri’

Mei 1, 2022
al-Ummah

al-Ummah hadir sebagai salah satu situs Islam yang mewarnai dan meneduhkan polemik umat dengan tagline "Mencurahkan dan Mencerahkan".

Kategori Pilihan

  • Dakwah
  • Fikroh
  • Fuqoha
  • Humor
  • Keislaman
  • Review
  • Risalah
  • Tafsir al-Qur'an
  • Tarikh
  • Tasawuf
  • Warta

Temukan Kami di:

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Redaksi

© 2022 al-Ummah - All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Warta
  • Keislaman
    • Tafsir al-Qur’an
    • Tasawuf
    • Fuqoha
    • Tarikh
  • Humor
  • Fikroh
  • Konsultasi

© 2022 al-Ummah - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In