• Latest
  • Trending
  • All
Bolehkah Qadha Puasa Ramadhan Sekaligus Niat Puasa Syawal

Berbuka Karena Menyangka Sudah Maghrib, Bagaimana Puasanya?

April 1, 2023

Best Shemale Onlyfans OnlyFans Now

September 18, 2023

Best Shemales On Onlyfans – Try Now

September 16, 2023

Date Me Personally Review 2021

September 5, 2023
Kriteria Muntah Yang Membatalkan Puasa

Kriteria Muntah Yang Membatalkan Puasa

Juli 26, 2023
KH. Makki Nasir: Perintah Puasa Itu Mengasah Keimanan Kita

KH. Makki Nasir: Perintah Puasa Itu Mengasah Keimanan Kita

April 3, 2023
Penjelasan Penting Terkait Waktu Imsak

Penjelasan Penting Terkait Waktu Imsak

April 1, 2023
Berikut Tiga Tingkatan Puasa Menurut Imam Ghazali

Berikut Tiga Tingkatan Puasa Menurut Imam Ghazali

Maret 24, 2023

Humor Nashruddin: Hutang Yang Meresahkan

Maret 6, 2023
Uqbah al-Azdi Mengeluarkan Jin dari Kemaluan Seseorang

Uqbah al-Azdi Mengeluarkan Jin dari Kemaluan Seseorang

Februari 10, 2023
Al-Qur'an Braille

Apakah Al-Qur’an Braille Dapat Dikatagorikan Sebagai Mushaf?

Januari 29, 2023
Humor Nasruddin: Imam Sholat Membaca Surat Yasin

Humor Nasruddin: Imam Sholat Membaca Surat Yasin

Januari 20, 2023
Mengenal Kitab Abwabul Faraj: Benteng Bacaan Orang Mukmin

Mengenal Kitab Abwabul Faraj: Benteng Bacaan Orang Mukmin

Januari 16, 2023
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Senin, September 25, 2023
  • Login
Advertisement
al-Ummah
  • Warta
  • Keislaman
    • Raudhatul Muhibbin: Membaca Kitab Cinta
  • Dakwah
    • Fuqoha
    • Fikroh
    • Tasawuf
    • Tafsir al-Qur’an
  • Risalah
  • Humor
  • Konsultasi
No Result
View All Result
  • Warta
  • Keislaman
    • Raudhatul Muhibbin: Membaca Kitab Cinta
  • Dakwah
    • Fuqoha
    • Fikroh
    • Tasawuf
    • Tafsir al-Qur’an
  • Risalah
  • Humor
  • Konsultasi
No Result
View All Result
al-Ummah
No Result
View All Result
Home Fuqoha

Berbuka Karena Menyangka Sudah Maghrib, Bagaimana Puasanya?

by Bushiri
April 1, 2023
in Fuqoha, Keislaman, Konsultasi
0
Bolehkah Qadha Puasa Ramadhan Sekaligus Niat Puasa Syawal
0
SHARES
49
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Salah satu kesunnahan saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan adalah menyegerakan berbuka puasa (ta’jilul-fitr) ketika yaqin bahwa waktu maghrib sudah masuk. Bahkan bagi orang berpuasa meninggalkan menyegerakan berbuka puasa dengan sengaja. Anjuran ini didasarkan pada hadits Nabi Saw:

لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

Artinya, “Tiada henti-hentinya manusia berada dalam kebaikan tatkala mereka menyegerakan berbuka puasa” (HR. Bukhari Muslim)

Dalam hadits lain Nabi Saw menyebutkan bahwa salah satu kebahagian orang berpuasa adalah saat berbuka.

لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ حِينَ يُفْطِرُ وَفَرْحَةٌ حِينَ يَلْقَى رَبَّهُ

Artinya, “Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabnya” (HR. Bukhari Muslim)

Namun terkadang masyarakat mengalami kendala saat ingin menyegerakan berbuka puasa, semisal ketika listrik mati disertai mendung menyelimuti langit yang berakibat kesulitan dalam menentukan masuknya waktu maghrib, hingga akhirnya menduga bahwa waktu berbuka puasa telah tiba. Namun selang beberapa menit terdengar suara adzan yang menandakan bahwa dugaan tersebut ternyata salah. Atau mendengar suara yang disangka adzan namun ternyata bukan. Dalam keadaan demikian apakah puasanya menjadi batal? mengingat sudah menyantap hidangan buka puasa.

Baca juga : Khawatir Lupa Niat Puasa Ramadhan, Begini Solusinya

Dalam madzab Syafi’iyah dijelaskan bahwa jika orang yang berpuasa menyangka atau punya keyakinan waktu maghrib telah tiba sehingga ia makan atau minum namun ternyata prasangkanya salah, maka puasanya dihukumi batal dan harus diqadha’. Keterangan ini antara lain disampaikan oleh Syaikh Taqiyuddin al-Hisni dalam kitab Kifayah al-Akhyar, beliau mengatakan:

لو أكل معتقدا أنه قد دخل الليل ثم بان خلافه لزمه القضاء اهـ

Artinya, “Andai seorang makan dengan berkeyakinan bahwa malam (waktu maghrib) sudah tiba, kemudian terbukti keyakinannya salah, maka ia wajib mengqadha’ puasanya” (Taqiyuddin al-Hisni, Kifayah al-Akhyar, hal 206, Maktabah Dar al-Ihya’)

Hukum yang sama juga berlaku bagi orang yang sedang menyantap sahur menyangka waktu subuh belum tiba namun ternyata prasangkanya salah. Hal ini bukan tanpa alasan. Syaikh Zainuddin al-Malibari menerangkan suatu kaidah fiqih bahwa prasangka yang jelas salah tidak dapat dijadikan pertimbangan (La Ibrata bin al-Dzon al-Bayyin Khot’uhu). Dalam kitab Fathul Mu’in beliau mengatakan:

ولو أكل باجتهاد أولا وآخرا فبان أنه أكل نهارا، بطل صومه، إذ لا عبرة بالظن البين خطؤه، فإن لم يبن شئ: صح.

Artinya, “Jika seorang makan dengan berdasarkan ijtihadnya pada awal waktu (sahur) dan akhir waktu (berbuka), lalu ternyata diketahui olehnya bahwa ia makan di waktu siang (waktu puasa) maka puasanya batal, sebab tidak dapat dijadikan pertimbangan prasangka yang jelas kesalahannya. Jika tidak tampak apapun padanya maka puasanya tetap sah” (Syaikh Zainuddin al-Malibari, Fathul Mu’in, hal 114, Dar al-Kutub al-Islamy)

Baca Juga: Mengenal Kitab Is’afu Ahlil Iman: Pedoman Puasa dari Gurunya Para Ulama

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa puasa dihukumi batal bagi orang yang berbuka karena menyangka waktu Maghrib tiba namun ternyata prasangkanya salah. Oleh karena itu sebaiknya jangan berbuka puasa sampai betul-betul yaqin bahwa waktu Maghrib sudah masuk demi menghindari kejadian seperti di atas. Waallahu A’lam

Tags: Berbuka PuasaFikihHukumPuasa
ShareTweetShare
Previous Post

Berikut Tiga Tingkatan Puasa Menurut Imam Ghazali

Next Post

Penjelasan Penting Terkait Waktu Imsak

Bushiri

Bushiri

Pemimpin redaksi al-ummah

Next Post
Penjelasan Penting Terkait Waktu Imsak

Penjelasan Penting Terkait Waktu Imsak

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 23.4k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
CUKUP DENGAN CINTA

Jaminan Allah untuk Pencari Ilmu dan Maksud Ikan Mendoakan Mereka

Februari 16, 2022
Beda Derajat Orang Berilmu dan Tidak Berilmu

Beda Derajat Orang Berilmu dan Tidak Berilmu

Januari 1, 2022
Raudhatul Muhibbin: Membaca Kitab Cinta

Raudhatul Muhibbin: Membaca Kitab Cinta

Februari 24, 2022
Bahaya Thulul Amal Menurut Tasawuf

Bahaya Thulul Amal Menurut Tasawuf

Februari 5, 2022
Yang Ditunggu-tunggu, Berikut 10 Finalis Lomba Essai se-Madura

Yang Ditunggu-tunggu, Berikut 10 Finalis Lomba Essai se-Madura

2
Hukum Mengucapkan ‘Selamat Hari Raya Idul Fitri’

Hukum Mengucapkan ‘Selamat Hari Raya Idul Fitri’

2
Lestarikan Peninggalan Masyayikh Terdahulu, PCNU Bangkalan Resmikan Al-Ummah.net

Lestarikan Peninggalan Masyayikh Terdahulu, PCNU Bangkalan Resmikan Al-Ummah.net

1
Meski Talak Boleh, Tidak Dilakukan Justru Lebih Baik

Meski Talak Boleh, Tidak Dilakukan Justru Lebih Baik

1

Best Shemale Onlyfans OnlyFans Now

September 18, 2023

Best Shemales On Onlyfans – Try Now

September 16, 2023

Date Me Personally Review 2021

September 5, 2023
Kriteria Muntah Yang Membatalkan Puasa

Kriteria Muntah Yang Membatalkan Puasa

Juli 26, 2023

Recent News

Best Shemale Onlyfans OnlyFans Now

September 18, 2023

Best Shemales On Onlyfans – Try Now

September 16, 2023

Date Me Personally Review 2021

September 5, 2023
Kriteria Muntah Yang Membatalkan Puasa

Kriteria Muntah Yang Membatalkan Puasa

Juli 26, 2023
al-Ummah

Copyright © 2017 JNews.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result

Copyright © 2017 JNews.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In