Di dalam Al-Qur’an ada ayat yg berbunyi:
فَلَمَّا رَأَيْنَهُ أَكْبَرْنَهُ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ وَقُلْنَ حَاشَ لِلَّهِ مَا هَٰذَا بَشَرًا إِنْ هَٰذَا إِلَّا مَلَكٌ كَرِيمٌ
Artinya “Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa)nya, dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: “Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia.” (Qs.Yusuf.12:31)
Ayat ini menggambarkan keindahan serta ketampanan yang dianugerahkan oleh Allah SWT kepada nabi Yusuf AS, hingga wanita-wanita lupa akan dirinya sendiri pada saat memandangnya bahkan menyebabkan tangan-tangan mereka terluka karena terhipnotis oleh keelokannya.
Lalu bagaimana dengan Nabi Muhammad? Bukankah beliau lebih tampan daripada Nabi Yusuf? lalu kenapa tidak ada riwayat yg menyatakan wanita-wanita terluka tangannya sebab memandang Nabi Muhammad SAW?
Disebutkan dalam kitab Muhammad Al-Insan Al-Kamil, bahwa Nabi Muhammad SAW adalah manusia yg paling tampan. Di samping memiliki ketampanan, beliau juga Memiliki wibawa yg sangat agung (الهيبة الجلالية) dan cahaya yg sangat terang (النور الضيائي) sehingga menjadikan orang-orang yg memandangnya tertunduk akan kebesarannya.
Ibnu Abi Halah berkata, “Ketika Rasulullah berbicara, orang-orang yang duduk bersama beliau menunduk seakan-akan di atas mereka ada burung yg hinggap.”
Maka hal inilah yg menjadikan wanita-wanita dimasa Rosulullah tidak ada yang sampai melukai tangan-tangan mereka ketika memandangnya.
Sayyidah Aisyah RA. dalam syairnya menyatakan;
~ لو ان اصحاب زليخة رأين جبينه
لأثرن تقطيع القلوب على الأيدي ~
Artinya : “Seandainya saja teman-teman Zulaikha’ melihat pelipis baginda Nabi Muhammad, maka niscaya mereka lebih memilih mengiris hati daripada tangan mereka.”
Wallahu a’lam
Penulis : Mas Muiz el Mallaj, santri Pon-Pes Syaichona Moh. Cholil
Editor : Ismail Zaen